A.
PENGERTIAN
LEMBAGA KESEHATAN
Lembaga kesehatan merupakan hal
penting dalam suatu kelompok masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Salah satu contoh lembaga
kesehatan di tingkat desa adalah posyandu. Fungsi utama posyandu adalah untuk
melayani imunisasi bayi, pengecekan kesehatan untuk ibu hamil, dan pelayanan
kesehatan lansia. Posyandu juga berfungsi untuk membantu puskesmas (lembaga
kesehatan tingkat kecamatan) dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
masyarakat dalam lingkup area yang cukup luas.
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sistem pelayanan kedokteran saat ini di anggap masih kuno.
Sistem yang dianut di Indonesia masih warisan zaman kolonial, sementara di
Belanda sendiri sudah ditinggalkan. Dokter di Indonesia itu fee for service,
yakni dokter menerima uang langsung dari pasien yang dilayaninya. Ini bisa
dilihat dari kantong baju putih dokter yang lebar dalam untuk tempat uang,
sistem seperti ini sangat membebani pasien yang tidak mampu dan tidak
menciptakan keadilan di bidang kesehatan melalui jaminan kesehatan atau semacam
asuransi adalah kebutuhan mutlak. Dengan demikian, dokter hanya menerima uang
dari asuransi dan bukan dari pasien secara langsung.
Sistem Kesehatan tidak bisa diselesaikan dengan model sistem
linier tapi dengan sistem dinamik, pendekatan kesisteman melalui upaya
peningkatan sub sistem-sub sistem yang ada dan memandang masalah
atau peristiwa secara menyeluruh dan adanya keterkaitan antar bagian
sistem. Oleh karena itu perlunya dilakukan Restrukturisasi sistem
kesehatan nasional dengan membuat struktur sosial menuju Indonesia Sehat
melalui Paradigma Sehat. upaya kesehatan masyarakat harus dikembangkan dengan
memperhatikan skala prioritas dan memperhatikan nilai-nilai budaya lokal.
B.
PENGERTIAN
KESEHATAN
Secara umum, pengertian kesehatan yaitu suatu kondisi atau
keadaan secara umum seseorang dari segi semua aspek. Dalam pengertian kesehatan
ini dimaksudkan yaitu tingkat keefisienan dari fungsional dengan atau tanpa
metabolisme dari suatu organisme dan juga termasuk manusia.
Pengertian kesehatan juga diungkapkan ketika WHO atau yang
kita kenal sebagai Organisasi Kesehatan Dunia di dirikan yaitu pada tahun 1948.
Yang mana pengertian kesehatan merupakan sesuatu yang tidak hanya dimaksudkan
sebagai suatu kelemahan atau ketiadaan
suatu penyakit
melainkan juga merupakan keadaan mental dan fisik serta juga kesejahteraan
sosial. Pemfokusan pada definisi kesehatan dan evolusi selama enam dekade
pertama hanya pada segelintir publikasi saja. Sebagian dari mereka memfokuskan
pada kekurangan nilai operasional serta juga permasalahan yang timbul pada
pemakaian kata ‘lengkap’ tersebut.
Kemudian yang lainnya mengungkapkan tentang definisi
kesehatan yang masih belum diubah dari semenjak tahun 1948 yaitu kalimat ‘hanya
yang buruk’. Pengertian kesehatan kemudian diungkapkan lagi oleh Organisasi
Kesehatan Dunia atau WHO pada Piagam Ottawa yang didedikasikan untuk promosi
kesehatan pada tahun 1986. Pada saat itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
tersebut menyatakan bahwa kesehatan bukan tujuan dari hidup melainkan sumber
daya untuk hidup sehari-hari. Selain itu, kesehatan dikatakan juga sebagai
suatu konsep yang positif dan terfokus pada kemampuan fisik dan juga sumberdaya
sosial.
Pengertian kesehatan juga merupakan suatu keadaan atau
kondisi dari jiwa dan raga serta juga sosial yang dapat menjadikan seseorang
dengan kehidupannya yang produktif baik dari segi ekonomi maupun dari segi
kehidupan sosialnya.
Kebijakan negara
di bidang kesehatan saat ini belum berpihak pada masyarakat marginal, hal
tersebut menyebabkan munculnya banyak stigmanisasi dan diskriminalisasi pada
komunitas masyarakat yang marjinal dan miskin. Kondisi tersebut memunculkan
keperdulian Paramitra untuk menghapus stigma dan diskriminasi. Upaya
pengurangan tersebut melalui pengorganisasian, penjangkauan dan capacity
building pada komunitas agar mereka bisa mengakses layanan dengan mandiri.
Issue kesehatan yang dipilih oleh Paramitra adalah issue penanggulangan HIV
& AIDS, serta kesehatan lingkungan.
C. TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh
masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama
sebagai berikut:
1.
Peningkatan kemampuan masyarakat
untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
2.
Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin
kesehatan.
4.
Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5.
Pengembangan keluarga sehat
sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
D.
DASAR-DASAR
PEMBANGUNAN KESEHATAN
1. Semua
warga
negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal
agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat
manusia.
2. Pemerintah
dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat
kesehatan rakyat.
3. Penyelenggaraan
upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi
dan seimbang
oleh pemerintah dan masyarakat.
E.
KESEHATAN
MENURUT UNDANG-UNDANG
1. Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3. Tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
4. Sarana
kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
5. Kesehatan
adalah sesuatu yang sangat berguna
Untuk
mencapai tujuan Paramitra dalam program ini menggunakan strategi :
o Mengembangkan
kebijakan public tentang penanggulangan HIV & AIDS
o Penguatan
peran serta stakeholder untuk berperan aktif dalam program penanggulangan HIV
dan AIDS
o Penguatan
capasitas individu, keluarga dan komunitas dalam rangka membangun lingkungan
yang kondusif untuk penanggulangan HIV dan AIDS
o Penguatan
pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku pada remaja, perempuan, laki-laki,
keluarga serta masyarakat umum
o Mendukung
dan meningkatkan keterlibatan Odha dan OHIDHA untuk memperkuat kemampuan dan
kerja sama antara jaringan Odha dan organisasi komunitas
o Penguatan
posisi tawar perempuan dalam keterlibatan di program penanggulangan HIV dan
AIDS
o Membuka
akses layanan kesehatan dan mendorongan peningkatan mutu pelayanan perawatan,
pengobatan dan dukungan pada ODHA, serta masyarakat umum
o Memobilisasi
sumberdaya, meningkatkan jejaring dan melakukan singkronisasi program untuk meningkatkan
efektifitas program penanggulangan HIV dan AIDS.
Adapun kegiatan yang sudah
dilakukan adalah :
o Mendorong
munculnya peraturan daerah tentang penanggulangan HIV & AIDS di Kab. Malang
dan Kab. Pasuruan (Perda No 14/2008 Kabupaten Malang dan Perda No. 4/2010
Kabupaten Pasuruan).
o Membangun
Sistem yang kondusif dengan pendekatan yang komprehensif dalam upaya perubahan
perilaku pada kelompok PS perempuan yang terorganisir (lokalisasi) dan jalanan,
serta laki-laki pelanggan PS.
o Program
Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Hiburan (café, diskotik, karaoke, Hotel).
o Penguatan
Organisasi Paguyupan Pemilik Pantipijat/ perawatan Tradisional untuk program
Penanggulangan HIV dan AIDS.
o Penguatan
program penanggulangan HIV & AIDS yang berbasis pada laki-laki dan gender.
o Pengembangan
Media kampanye tentang Penanggulangan HIV dan AIDS untuk remaja.
o Sosialisasi
kesehatan reproduksi, HIV & AIDS dan trafiking pada anak jalanan.
o Penguatan
Institusi sekolah sebagai agensi untuk melakukan kampanye Anti Narkoba dan
Bahaya penularan HIV & AIDS di kalangan anak sekolah
o Membangun
dan penguatan jejaring layanan kesehatan (Klinik IMS dan VCT) yang mudah di
akses oleh masyarakat.
o Promosi
dan kampanye tentang bahaya Narkoba dan HIV & AIDS pada masyarakat umum.
o Mobilisasi
sumberdaya local, penguatan jejaring stakeholder dan sinkronisasi program
penanggulangan HIV & AIDS.
o Penguatan
jejaring pada para Pokja Lokalisasi se Malang dan Pasuruan.
o Penguatan
partisipasi komunitas dalam penangganan budhies melalui pelatihan budhies bagi
Pokja.
o Pembentukkan
Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi orang dengan HIV & AIDS (ODHA).
o Penguatan
akses layanan pada ODHA secara komprehensif.
Ø Empat komponen penting yang
merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:
1) Sehat
jasmani
Sehat jasmani merupakan
komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang
berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian
rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak,
gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2) Sehat
mental
Sehat Mental dan sehat
jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat
terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”.
Atribut seorang insan
yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai berikut:
a. Selalu
merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan
terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada
tanda-tanda konflik kejiwaan.
b. Dapat
bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan
marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain.
c. Dapat
mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu, benci
serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana.
3) Kesejahteraan
sosial
Batasan kesejahteraan
sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung
pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti
yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa
perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam
kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu
menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4) Sehat
spiritual
keseimbangan jiwa yang dinamis dan
tidak monoton. Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh
WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap
individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk
berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama
dan lainnya agar terjadi.
“Keempat komponen ini dikenal
sebagai sehat positif atau disebut sebagai “Positive Health” karena lebih
realistis dibandingkan dengan definisi WHO yang hanya bersifat idealistik
semata-mata.”
F.
LEMBAGA
PELAYANAN KESEHATAN
Adalah
tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam rangka meningkatkan
status kesehatan. Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa, yaitu:
1) Rawat
Jalan
Bertujuan memberikan
pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada
penyakit yang akut dan mendadak dan kronis yang dimungkinkan tidak terjadi
rawat inap. Dapat dilakukan pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter
spesialis, klinik perawatan spesialis dan lain-lain.
2) Institusi
Adalah pelayanan
kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberika berbagai tingkat pelayanan
kesehatan, seperti rumah sakit, pusat rehabilitas, dan lain-lain.
3) Hospice
Adalah pelayanan
kesehatan yang difokuskan pada klien yang sakit terminal agar lebih tenang dan
dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang. Misalnya digunakan dalam
home care.
4) Community
Based Agency
Adalah pelayanan
kesehatn yang dilakukan pada klien pada keluarganya sebagaimana pelaksanaan
perawatan keluarga seperti praktek perawat keluarga dan lain-lain.
G.
HUBUNGAN
LEMBAGA KESEHATAN DENGAN LEMBAGA LAINNYA
a. Hubungan
Kesehatan dan ekonomi
Hubungannya dengan
kesehatan, yaitu seberapa besar anggaran yang ditujukan untuk kesehatan itu
bisa memadai serta bagaimana anggaran tersebut bisa dialokasikan dengan tepat.
Selain itu juga diperlukan kerjasama antara parlemen dan pihak kesehatan yang
terkait untuk melihat permasalahan ini secara bijak dan tepat, karena kesehatan
merupakan satu investasi jangka panjang untuk mendongkrak makroekonomi.
b. Hubungan
kesehatan dengan Agama
Kesehatan mental adalah
ilmu yang meliputi tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan, serta
prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani.2 Orang yang sehat
mentalnya adalah orang yang dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa
tenang, aman, dan tentram. Sedangkan permasalahan kesehatan mental meyangkut
pengetahuan serta prinsip-prinsip yang terdapat dalam lapangan Psikologi,
kedokteran, psikiater, biologi, sosiologi, dan agama.
Mereka menggunakan
pendekatan metode Hipnosa untuk mengetahui penyakit apa yang diderita oleh
seseorang dan menyembuhkannya dengan metode kepercayaan terhadap agama.
c. Hubungan
kesehatan sangatlah erat anatara politik, sosial, budaya.
Karena dalam kehidupan
politik akan berdampak pada stake holders selaku pembuat kebijakan kesehatan
sangatlah memperhatikan kondisi politik yang ada. Sedangkan dalam kehidupan
sosial budaya, dalam lingkungan masyarakat sudah mendarah daging terhadap
kehidupan mereka sehari – hari meskipun nantinya dalam pembuatan suatu
kebijakan yang diambil sangatlah baik, belum tentu dapat diterima oleh
masyarakat. Jika kebijakan bertentangan dengan kehidupan sosial budaya dalam
masyarakat, sehingga kebijakan tersebut sulit diterima didalam lingkungan
masyarakat.
d.
Hubungan kesehatan dengan pendidikan
Ada pepatah Arab mengatakan al-aqlus
salim fil jismis salim “akal yang sehat itu terletak di badan yang sehat”
ini merupakan sesuatu pepatah yang patut dijalankan. secara sederhana orang
yang tidak sehat akan mempengaruhi terhadap pikiran dan anggota tubuh yang
lain. Contoh sederhana anak yang sakit flu hidung meler ketika akan konsentrasi
belajar saya yakin tidak bisa, atau pun bisa mungkin kurang optimal, ini
disebabkan oleh gangguan salah satu organ tubuh yakni hidung, itulah pentingnya
kesehatan hidung, contoh lain bisa mata, menjadi organ vital bagi jalannya aktivitas
mata bisa melihat, sekaligus penunjuk jalan mata yang tidak sehat akan
menyebabkan gangguan penglihatan bisa jadi tidak fokus dalam membaca buku
majalah, atau tulisan-tulisan di media massa.
Dalam konteks ini,
antara
kesehatan, ekonomi, dan kemiskinan dapat dilihat pada tingkat rumah tangga dan
masyarakat. Sakit secara langsung maupun tidak mempengaruhi sumber daya rumah
tangga, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan, hilangnya waktu sekolah
dan bekerja, serta kerugian akibat hilangnya aset berharga untuk pengobatan dan
perawatan. Pada tingkat masyarakat, penyakit mempengaruhi pembangunan ekonomi
Indonesia melalui beberapa cara, antara lain pertama, investasi pada tenaga
kerja.
Tingginya angka
kesakitan pada tenaga kerja menyebabkan keuntungan perusahaan berkurang karena
karyawan tidak menyelesaikan pekerjannya. Kedua, investasi pada dunia usaha dan
pariwisata. Penyakit bisa membuat lari para investor sehingga menurunkan
potensi pendapatan daerah tersebut. Ketiga, investasi pada hidup yang lebih
lama dan lebih sehat. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
infeksi pada masa kanak-kanak serta suksesnya promosi keluarga berencana akan
menyebabkan transisi demografi – meningkatnya jumlah penduduk yang hidup lebih
lama dan lebih produktif.
Makro ekonomi itu
sangat erat sekali hubungannya dengan kesehatan, yaitu seberapa besar anggaran
yang ditujukan untuk kesehatan itu bisa memadai serta bagaimana anggaran
tersebut bisa dialokasikan dengan tepat. Selain itu juga diperlukan kerjasama
antara parlemen dan pihak kesehatan yang terkait untuk melihat permasalahan ini
secara bijak dan tepat, karena kesehatan merupakan satu investasi jangka
panjang untuk mendongkrak makroekonomi.
H.
PROGRAM
PELEMBAGAAN KOMUNITAS SEHAT
1. Ibu
Sadar Gizi (BUDARZI)
Program
Pondok Gizi Budarzi (PG Budarzi) merupakan program gizi masyarakat yang
berorientasi pada pemeliharaan kesehatan dan gizi balita, pembangunan kesadaran
masyarakat khususnya ibu untuk menerapkan kaidah gizi dan kesehatan dalam
menyusun menu keluarga khususnya balita, mendampingi dan melayani serta
memanfaatkan potensi lokal dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki status gizi
masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan :
o
Posyandu.
o
Rehabilitas giji anak dan ibu hamil.
o
Penyuluhan dan kampanye kesehatan.
o
Imunisasi dasar vitamin A sesuai jadwal.
o
Pemberdayaan masyarakat local
2. Program
Komunitas Sehat
Terdiri
dari Program Kesehatan Masyarakat Keliling Terpadu (PROSMILING TERPADU) yaitu
program layanan kesehatan keliling yang dilaksanakan secara terpadu (berbagai
program kesehatan di satukan dalam paket bersama) dan dikemas secara populis,
yang dilaksanakan secara cuma-cuma bagi masyarakat fakir miskin yang tempat
tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan. Selain PROSMILING, PKPU memiliki
program Klinik Peduli yang didirikan di daerah-daerah minus dan bencana.
3. Program
Komunitas Hijau
Komunitas hijau atau
green community adalah program pemberdayaan masyarakat (community development)
yang berorientasi pada perubahan perilaku masyarakat dalam hidup bersih dan
sehat serta perbaikan kondisi lingkungan tempat tinggal. Program ini dilakukan
di daerah miskin dan membutuhkan perhatian berupa pendampingan kesehatan
lingkungan.
4. Kesehatan
masyarakat
Pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS Peningkatan jumlah warga di Mimikayang terinfeksi
HIV/AIDS cukup signifikan . Pada 2007, 1430 kasus meningkat menjadi 1793
kasus ditahun 2008. Kondisi inimendorong LPMAK melakukan kerjasama dengan KPAD
Mimika. Kegiatan yang dilaksanakan :
o
Promosi kesehatan dalam hal
pencegahanHIV/AIDS berbasisi adat dan agama.
o
Pemeriksaan HIV/AIDS dan PMS bagi
masyarakat didaerah terpencil (Mobile VCT).
o
Kampanye pencegahan HIV/AIDS melalui
event peringatan hari AIDS.
o
Pengobatan ARV di RSMM dan RSWB
5. Pelayanan
medis
o
Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM)
o
Rumah
Sakit Waa Banti (RSWB)
Ø
Lima
perspektif permasalahan kesehatan di Indonesia yang masih didapatkan, yaitu :
§
Sistem kesehatan saat ini masih berbasis
paradigma sakit bukan berbasis paradigma sehat dan sejahtera.
§
Pendekatan pembangunan sistem kesehatan masih
pendekatan tahapan-tahapan proyek , bukan suatu proses yang berkesinambungan.
§
Fasilitas kesehatan yang dibangun saat ini hanya
ditinjau dari pembangunan infrastruktur yang mewah dan
prestise, belum berdasar kebutuhan masyarakat.
§
Upaya pembangunan kesehatan masih
diseragamkan, padahal tidak mungkin bisa diseragamkan, harus
ada skala prioritas, dan melihat kondisi masing-masing daerah
dan potensi kearifan lokal yang dimiliki.
§
Masih banyak wilayah yang tidak tersentuh pelayanan
kesehatan, seperti: daerah pemukiman kumuh di perkotaan, daerah pesisir,
pulau-pulau kecil dan daerah perbatasan.
I.
Ruang
Lingkup kesehatan Masyarakat
o
Biostatistik
o
Kesehatan Lingkungan
o
Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
o
Administrasi Kesehatan Masyarakat
o
Gizi Masyarakat
o
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
o
Kesehatan Reproduksi masyarakat
J.
PENTING
MENJAGA KESEHATAN
Kesehatan adalah hal yang
penting bagi setiap manusia karena dengan tubuh yang sehat kita dapat melakukan
segala kegiatan. Tapi tak hanya dibutuhkan tubuh yang sehat dalam kehidupan
ini, juga jiwa yang sehat. Untuk memiliki itu semua kita harus menjaga
keseimbangan hidup kita dan menerapkan pola hidup sehat baik lahir maupun
batin.
Kesehatan merupakan anugerah
terbesar dari Tuhan yang wajib kita syukuri dan jaga, mensyukuri saja tidak
cukup maka yang wajib dilakukan adalah menjaga badan agar selalu sehat itu
lebih penting.
Dalam banyak hal
ada beberapa kasus yang muncul dalam kehidupan manusia adalah kurangnya
perhatian mereka terhadap pola kehidupan yang sehat. Sering kita mendengar
banyak orang yang menderita penyakit jantung, kanker, gangguan ginjal dan lain
sebagainya itu disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah pola hidup
yang tidak sehat.
o
Pola kehidupan yang sehat adalah menjadi
kunci utama bagi terciptanya kesehatan yang baik, mulai dari pola makan, minum,
tidur sampai olahraga yang rutin harus menjadi prioritas. Contoh sederhana
orang yang memiliki pola makan yang asal-asalan atau banyak mengkonsumsi
makanan yang berlemak akan menimbulkan obesitas, penyakit jantung dan gangguan
organ tubuh.
o
Pola makan yang sehat tidak hanya
mengkonsumsi makanan yang berkarbohidrat saja, tapi juga harus diimbangi dengan
yang berprotein, memiliki nutrisi yang sehat, seperti sayur mayur, susu, telor,
biji-bijian dan kacang-kacangan.
o
Minuman juga bisa menjadi penentu
kesehatan, kita tahu bersama bahwa dalam tubuh manusia hampir 80 % adalah
terdiri dari cairan, minuman yang baik untuk dikonsumsi adalah air putih yang
menyehatkan. Mengkonsumsi air yang dicampur dengan bahan-bahan yang lain akan
menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh, serta mempengaruhi metabolisme tubuh. Kita
lihat saja orang yang banyak mengkonsumsi alkhohol, minuman bersoda, kopi dan
teh ternyata tidak baik untuk organ ginjal. Boleh kita mengkonsumsi kopi dan
teh ala kadarnya saja, lebih banyak mengkonsumsi minuman air putih itu lebih
banyak dianjurkan oleh para dokter karena bisa membersihkan organ ginjal dari
kotoran-kotoran dan racun yang melekat setelah kita mengkonsumsi kopi dan teh
serta sejenisnya.
o
Pola tidur yang teratur juga bisa
mempengaruhi terhadap kesehatan tubuh, orang yang teratur tidurnya sehari 6-7
jam bisa mengistirahatkan tubuh dari rasa kelelahan setelah seharian aktivitas.
Sedangkan orang yang tidak teratur pola tidurnya akan menyebabkan gangguan
kejiwaan, seperti stress, insomnia (susah tidur) bahkan bisa
membahayakan terhadap organ tubuh seperti mata bisa merah, berair serta
gangguan jantung dan darah tinggi.
o
Terakhir adalah olahraga, biasakan
setiap hari setelah bangun tidur, jogging, lari-lari agar badan terasa sehat,
kalau tidak bisa lakukan olah raga seminggu sekali untuk membakar metabolisme
tubuh. Kinerja tubuh yang sehat adalah adanya pergerakan motorik dari
masing-masing anggota tubuh, mulai dari tangan, kaki kepala serta badan.
Itulah pentingnya menjaga kesehatan
tubuh, mari kita biasakan hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang
bergizi serta bernutrisi bagi tubuh. Membiasakan hidup sehat mulai dari diri
kita pribadi, keluarga, masyarakat pada umumnya. Kesehatan dan pendidikan
adalah modal utama bagi majunya suatu bangsa, menjadi bangsa yang cerdas,
unggul dan berprestasi.
K.
KESIMPULAN
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang,
dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif,
untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang
memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Lembaga
kesehatan merupakan hal penting dalam suatu kelompok masyarakat yang memberikan
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Salah satu
contoh lembaga kesehatan di tingkat desa adalah posyandu. Fungsi utama posyandu
adalah untuk melayani imunisasi bayi, pengecekan kesehatan untuk ibu hamil, dan
pelayanan kesehatan lansia. Posyandu juga berfungsi untuk membantu puskesmas
(lembaga kesehatan tingkat kecamatan) dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat dalam lingkup area yang cukup luas.
Tenaga-tenaga terdidik itu diharapkan
melakukan proses pendapingan dan pemberdayaan kesehatan masyarakat. Dokter cukup
ditempatkan atau menetap permanen di fasiltas kesehatan utama yang membawahkan
beberapa fasiltas kesehatan satelit.
Karena itu, dokter harus diberi fasiltas
alat transportasi berupa mobil sehat keliling atau kapal sehat keliling bagi
daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, agar dapat menjangkau, bekeliling ke
fasilitas satelit untuk memberikan pelayanan di hari-hari tertentu yang telah
dijadwalkan.
L.
DAFTAR
PUSTAKA
Soerjono
soekanto. 1982. Siologi Suatu Pengantar.
Jakarta. PT. Rajawali
Syahrial
Syarbaini, dkk. 2002. Sosiologi dan
politik. Jakarta. Ghalia Indonesia
“Undang-undang
No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan & Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran”